Selasa 1, Apr 2025

Latest News

    • Prabowo Subianto - Tegas, Berwibawa, Adil, dan Berpengalaman

      Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau yang paling dikenal dengan nama Prabowo Subianto, lahir di Jakarta, pada tanggal 17 Oktober 1951. Prabowo Subianto adalah mantan Danjen Kopassus dan menantu dari mantan Presiden Indonesia Soeharto. Ia juga termasuk tokoh kontroversial di Indonesia. Sehingga ia dicopot jabatannya oleh Presiden Habibie melalui mantan Pangab Wiranto karena dugaan keterlibatan oknum Kopassus dalam kasus penculikan sejumlah aktivis LSM dan pelanggaran HAM yang sampai sekarang masih buram ceritanya. Prabowo juga politikus sekaligus pendiri dari partai Gerindra. Prabowo adalah putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo yang merupakan ahli Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno serta Soeharto dan Dora Marie Sigar, atau lebih dikenal dengan nama Dora Soemitro.Ia juga merupakan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPA pertama. Prabowo Subianto dinamai menurut Soebianto Djojohadikoesoemo, pamannya yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Ia memiliki dua kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu orang adik, Hashim Djojohadikusumo. Dalam bukunya Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, Sumitro mengakui istrinya sangat berperan dalam membesarkan dan pendidikan formal anak-anaknya. Meskipun Sumitro muslim, Dora Sigar tetap Kristen. Dengan latar belakang keluarga berpendidikan Belanda, Dora Sigar menerapkan disiplin ketat kepada putra-putrinya. Di meja makan, misalnya, semua tata krama dan etiket Belanda sangat ketat dijalankan, seperti tangan tidak boleh ke sana ke mari, serbet harus dilipat di pangkuan, dan garfu sendok tidak boleh bunyi. Perpaduan dua kepribadian orangtua inilah yang sangat membentuk kepribadian Prabowo. Disiplin dan sikap keras diturunkan dari sang Ibu, gaya berpikir kritis dan bebas dari sang Ayah. Ia tumbuh menjadi anak yang cerdas, lugas tanpa basa-basi, sangat taat aturan sehingga sangat kaku dalam pergaulan, dan kritis. Dan, dari penuturan kawan-kawan dekatnya, Prabowo adalah anak kesayangan ibunya. Masa kecilnya banyak dihabiskan di luar negeri. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu 3 tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur, Sekolah Menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963-1964, SMA di American School, London pada kurun waktu 1964-1967. Pada tahun 1970, barulah ia masuk ke Akademi Militer Nasional, Magelang. Prabowo Subianto mengawali karirnya waktu ia daftarkan diri di Akademi Militer Magelang, Ia lalu Lulus pada tahun 1974 dari Akademi Militer, lalu pada tahun 1976 Prabowo ditugaskan untuk Komandan Pleton Beberapa Komando Group I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) serta ditugaskan untuk sisi dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Saat itu dia berumur 26 tahun dan merupakan komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala. Prabowo memimpin misi untuk menangkap Nicolau dos Reis Lobato, wakil ketua Fretilin yang pada saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Timor Timur. Akhirnya, Nicolau Lobato tewas setelah tertembak di perut saat bertempur di lembah Mindelo pada tanggal 31 Desember 1978. Prabowo Subianto kemudian menikah dengan Titiek yang merupakan anak Presiden Soeharto pada bulan Mei 1983 dan berpisah pada tahun 1998, tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Dari pernikahan ini, Prabowo dikaruniai seorang anak, Ragowo "Didiet" Hediprasetyo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris, Perancis sebagai seorang desainer. Menurut sumber The Politic, Prabowo dipertemukan (dicomblangi) oleh Wismoyo Arismunandar dengan  anak Alm Presiden Soeharto, Titiek Soeharto, ketika ia menjadi ajudan Wismoyo kala itu. Siti Hediati Hariyadi yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 14 April 1959, lebih dikenal dengan Titiek Soeharto adalah anak keempat mendiang mantan Presiden Soeharto. Ketika pertama kali bertemu, lanjut sumber, langsung saling tertarik, padahal saat itu Prabowo sudah bertunangan dengan anak dari dr. Sajiman, Kepala RS TNI di Magelang, yang sekarang sudah menjadi dokter gigi, kawin dengan seorang ginekolog di Yogyakarta. Setelah perceraian, hubungan Prabowo dengan Titiek tampak tetap mesra. Pada tahun 1983, kala itu masih berpangkat Kapten, Prabowo diduga pernah mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu. Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada akhir tahun 1992, Xanana Gusmao berhasil ditangkap dalam operasi yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Prabowo. Informasi mengenai keberadaan Xanana Gusmao diperoleh dari sadapan telepon Ramos Horta di pengasingan. Pada tahun 1995, ia diduga menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Sjahnakrie, di kantor Pangdam IX Udayana. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan. Menurut pakar hukum Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana. Pada tahun 1996, Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman. Namun, operasi ini dikritik karena menggunakan lambang Palang Merah pada helikopter putih untuk menipu anggota OPM. Pada tahun 1997, Prabowo Subianto diduga mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 13 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk melakukan penculikan kepada sembilan orang aktivis, diantaranya Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang. Pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto. Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding, Nepal. Tahun 1998, Prabowo ditarik kembali menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal, dalam usia relatif muda yakni 47 tahun. Sebagai Pangkostrad yang membawahi pasukan cadangan ABRI yang jumlahnya cukup besar pada waktu itu (sekitar 11 ribu prajurit) , Prabowo dimintai pertolongan oleh Panglima Kodam Jaya untuk mengamankan Jakarta yang berada dalam suasana kacau. Permintaan ini dipenuhi Prabowo dengan membantu mengamankan sejumlah bangunan penting, khususnya rumah dinas Wakil Presiden B.J. Habibie di Kuningan. Di tahun inilah ia tersandung tragedi Mei yang membuatnya dipindahkan menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko TNI). Dan atas pertimbangan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Prabowo diberhentikan dari dinas kemililiterannya. Setelah Mei 1998, untuk menghindari tekanan dari Habibie terkait insubordinasi tersebut dan menghindari pengusutan hukum terkait kerusuhan Mei dan penculikan para aktivis, ia melarikan diri ke Yordania. Ia mendapat suaka politik dan status kewarganegaraan dari Abdullah II. Pangeran Abdullah II yang kemudian pada 1999 menjadi Raja Yordania adalah kawan Prabowo di sekolah militer. Prabowo kembali ke Indonesia pada 2001 setelah kekuatan Poros Tengah menggulingkan Presiden BJ Habibie dan momentum untuk mengusut kasus-kasus pelanggaran HAM Orde Baru mulai surut. Setelah meninggalkan karier militernya ia menjadi pengusaha, mengikuti karier adiknya Hashim Djojohadikusumo, antara lain dia memiliki saham dalam PT Kertas Nusantara. Ia lalu terjun ke dunia usaha, membantu adiknya Hashim Djojohadikusumo, yang sudah lebih dulu sebagai pengusaha minyak di Kazakhstan. Sekitar tahun 2002, Prabowo membeli PT Kiani Kertas yang saat itu sudah berada di BPPN sebagai perusahaan yang ‘sakit’ karena terbelit utang yang besar. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri. Ia kini tercatat memimpin 27 perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Perusahaan yang dipimpinnya meliputi Nusantara Energy (perusahaan minyak, gas alam dan batu bara), Tidar Kerinci Agung (minyak kelapa), dan Jaladri Nusantara (industri perikanan). Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia, Asosiasi Pencak Silat Indonesia. Pada tanggal 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan Setiawan Djodi dan Ja'far Hafsah. Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2010-2015 secara aklamasi. 32 dari 33 Dewan Pimpinan Daerah menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo dan meminta agar Prabowo kembali memimpin HKTI. Pada tanggal 6 Agustus 2008, Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari 29 Dewan Pimpinan Wilayah tingkat provinsi dan 199 Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten. Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI tahun 2004. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PB IPSI. Pada SEA Games 2011 di Jakarta, cabang olah raga pencak silat berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang dipertandingkan. Istana Prabowo berpadu dengan hijaunya Bukit Hambalang, sangat megah dan asri dengan rerumputan dan pepohonan pinus. Selain di depan, di bagian belakang rumah juga terdapat satu pos penjagaan. Menurut sumber The Politic, rumah petinggi Gerindra ini berfasilitas sangat lengkap. Tak hanya  itu, dua buah istal kandang kuda sebanyak 17 ekor kuda milik Prabowo berjenis Lusiano turut melengkapi  fasilitas di rumah itu. Kuda-kuda tersebut didatangkan langsung dari Portugal. Tak tanggung-tanggung, konon harga per ekornya mencapai miliaran rupiah! "Saya ini kesatria yang menyepi pada saat tidak dibutuhkan. Dan kesatria selalu menyepi di gunung, seperti tempat ini." Prabowo ditemani sejumlah lelaki muda yang ia sebut sebagai Kesatria Jedisebutan untuk murid Master Yoda dalam film Hollywood Star Wars. "Mereka ini anak muda yang pintar-pintar. Lulusan luar negeri,".  Ia juga mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Untuk pencalonan ini, tim suksesnya khusus menyewa Alex Castinallos, konsultan kampanye Partai Republik Amerika Serikat yang berhasil mendudukkan George W Bush di Gedung Putih dan konsultan media iklan TV, David Axelrod. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto. Prabowo adalah calon presiden dalam pemilu presiden Republik Indonesia 2009 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA). Karena sejumlah kendala politik, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Pasangan Mega-Prabowo resmi diumumkan 15 Mei 2009. Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia wilayah Nusa Tenggara Timur menilai, Prabowo berperan besar dalam pembebasan Wilfrida Soik dari hukuman mati di Pengadilan Kota Bahru, Kelantan, Malaysia. Prabowo menunjuk pengacara Malaysia Tan Sri Mohammad Syafei untuk membela Wilfrida Soik. Wilfrida adalah buruh asal Nusa Tenggara Timur yang diberangkatkan secara ilegal. Wilfrida didakwa hukuman mati karena membunuh majikannya, Yeap Seok Pen pada tanggal 7 Desember 2010. Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari rakyat. Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya, tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya yang sangat rendah. Di Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Gerindra meraih posisi ketiga, hanya sedikit selisih suara dibanding PDIP dan Golkar, yaitu 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52 persen dan Golkar 15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014. Prabowo Subianto hadirkan "Enam Program Aksi Transformasi Bangsa" dalam kampanyenya; apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ia ingin membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan sumberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif. Setelah meningkatnya popularitas dan elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, ia terus diserang kampanye hitam dan opini negatif antara lain beredarnya uang kertas pecahan Rp50.000 yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil" dan penghembusan kembali isu stigmatisasi atas tudingan keterlibatan, bahkan nama Prabowo juga disebut-sebut sebagai dalang penculikan aktivis pro demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa Trisakti, otak penggerak Kerusuhan Mei 1998 dan tuduhan hendak melakukan kudeta Mei 1998. Prabowo juga dididuga berjanji akan memberikan satu miliar kepada setiap desa di Indonesia bila ia terpilih sebagai presiden. Seperti calon presiden lainnya, Prabowo memiliki tampilan unik yang mudah dikenali dengan baju warna khaki dengan banyak kantong. Ini membuat ia dianggap mengingatkan masyarakat kepada sosok Sukarno dan Syahrir. Ia sendiri menyatakan menyukai setelan ini karena alasan kepraktisan. Prabowo mulai sering mengenakannya saat berpasangan dengan Megawati di Pilpres 2009. Karier Karier Militer Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976) Karier Militer Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1997) Karier Militer Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus (1983) Karier Militer Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985) Karier Militer Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987) Karier Militer Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991) Karier Militer Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993) Karier Militer Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996) Karier Militer Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998) Karier Militer Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998) Karier Kerja Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai (0) Karier Kerja Presiden Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia (0) Karier Kerja Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia (0) Karier Kerja Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia (0) Karier Politik Pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) (0) Karier Politik Partai Golkar (2004) Organisasi Ketua umum HKTI periode 2004-2009 Anggota marga Lumban Tobing (difasilitasi oleh Persatuan Punguan Siraja Lumban Tobing (PPSLB) dan berlangsung di Danau Toba Convention Center, Medan) Keanggotaan Dalam Organisasi Politik Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro Keanggotaan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan) Ketua Majelis Perhimpunan Keluarga Mahasiswa Dan Alumni Supersemar Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (Ksi) Dengan 14 Cabang Di 4 Provinsi di Indonesia Ketua Yayasan 25 Januari Ketua Umum PB Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI)  PENGHARGAAN Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun Satya Lencana Seroja Ulangan–III Satya Lencana Raksaka Dharma Satya Lencana Dwija Sistha Satya Lencana Wira Karya The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja Bintang Yudha Dharma Nararya Sumber, id.wikipedia.org         webmuhammadiyah.blogspot.com         donnymontang.blogspot.com         news.detik.com         profil.merdeka.com         farisyuda.blogspot.com

Sunday, March 4, 2012
Kevin Samara

Jackie Chan

Jackie Chan, S.B.S., M.B.E. (bahasa Tionghoa: 成龍; pinyin: Chéng Lóng; lahir dengan nama 陳港生; pinyin: Chén Gǎngshēng; lahir di Victoria Peak, Hong Kong, 7 April 1954) adalah seorang aktor, sutradara, stuntman, produser, aktor bela diri, aktor komedi, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong. Ia adalah salah satu tokoh yang terkenal dalam seni bela diri (kung fu) dari Cina dan aktor layar lebar dunia yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi. Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame.

Sebagai seorang ikon kebudayaan, ia telah direferensikan dalam berbagai lagu-lagu pop, kartun dan permainan video. Selain berakting, dia adalah seorang bintang Cantopop dan Mandopop, dan sudah menerbitkan tidak kurang dari 20 album sejak tahun 1984 dan menyanyikan banyak musik tema dari film-film yang diperaninya. Pada tahun 2008, dia, bersama-sama dengan Andy Lau, Liu Huan dan Emil Chau, menyanyikan lagu perpisahan "Hard to Say Goodbye" pada upacara penutupan Olimpiade musim panas tahun 2008 di Beijing, Cina.

Kehidupan awal

Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya "dilahirkan di Hong Kong") anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao (bahasa Tionghoa: 炮炮, yang secara literal berarti "peluru meriam") karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi. Orang tuanya bekerja padaKedutaan Perancis untuk Hong Kong, sehingga otomatis ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.

Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayang, dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia dan bekerja sebagai kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.

Selama bersekolah disana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik. Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi. Dalam waktu itulah dia berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana tiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.

Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari "Little Fortunes", dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu' 1966, Come Drink with Me. Pada tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu's Great Earth Film. Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long.[8] Ia mendapatkan peran utamanya pada tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.

Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia pada tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan. Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai "Little Jack" (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi "Jackie", yang pada akhirnya nama "Jackie Chan" melekat padanya sejak itu. Selain itu, ia mengubah nama Cinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.

Karier film

Awal-awal tahun: 1976–1980

Pada tahun 1976, Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei. Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury. Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung (Chinese: 成龍, secara literal berarti "menjadi naga") untuk menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung (Chinese: 李小龍, yang berarti "Naga Kecil"). Namun sayangnya film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam urutan film-film terlaris.

Debut Chan yang membuatnya terkenal adalah sebuah film buatan tahun 1978, Snake in the Eagle's Shadow. Di bawah arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong. Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.

Ketika Chan kembali ke studio milik Lo Wei, Lo mencoba meniru ulang pendekatan komedi dari film terdahulunya, Drunken Master, sehingga menghasilkan film dengan judul Half a Loaf of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu. Dia juga memberikan kesempatan pada Chan untuk membantu penyutradaraan dari Fearless Hyena dengan Kenneth Tsang. Ketika Willie Chan keluar dari perusahaan, ia menyarankan Jackie untuk memutuskan sendiri untuk tetap bersama Lo Wei atau tidak. Selama kurun waktu pengambilan gambar Fearless Hyena Part II, Chan memutuskan kontraknya di tengah jalan dan memilih untuk bergabung dengan Golden Harvest, yang mengakibatkan Lo memeras Chan mempergunakan jasa triad, dan menyalahkan Willie karena bintang utamanya telah meninggalkan mereka. Perselisihan di antara mereka berakhir dengan bantuan dari rekan aktor dan sutradara, Jimmy Wang Yu, yang memperbolehkan Chan untuk tetap bersama dengan Golden Harvest.

Dalam tipe film komedi : 1980–1987

Willie Chan akhirnya menjadi "personal manager" dari Jackie dan menjadikannya sebagai teman sejatinya selama tidak kurang dari 30 tahun. Ia telah berjasa mengorbitkan Chan dalam karier internasionalnya, dengan terjun langsung kedalam dunia industri perfilman Amerika pada tahun 1980an.

Film Hollywood pertamanya adalah Battle Creek Brawl yang diedarkan pada tahun 1980. Chan kemudian mendapatkan peran kecil dalam sebuah film produksi tahun 1981, The Cannonball Run, yang menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$100 juta secara keseluruhan di seluruh penjuru dunia. Walaupun tidak begitu diperhitungkan oleh khalayak ramai atas pemasangan aktor Amerika seperti Burt Reynolds, Chan terkenal dengan tampilan closing credit titlenya, yang memberinya inspirasi untuk melakukan hal yang sama dalam film-film berikutnya. Sesudah kegagalan secara komersil atas filmnya, The Protector pada tahun 1985, Chan beristirahat untuk sementara waktu dalam usahanya menembus pasar Amerika, dan mengembalikan fokusnya pada film Hong Kong.

Kembali ke Hong Kong, film Chan mulai mendapatkan pengakuan dari khalayak ramai, khususnya kawasan Asia Tenggara, dengan sukses pembuka di pasar Jepang termasuk The Young Master (1980) dan Dragon Lord (1982). Chan membuat beberapa film komedi dengan teman main operanya Sammo Hung dan Yuen Biao. Untuk pertama kalinya mereka bermain bersama dalam sebuah film buatan tahun 1983, Project A, dan mendapat penghargaan Best Action Design Award pada Hong Kong Film Awards dalam acara tahunannya yang ketiga. Selama lebih dari dua tahun, "Tiga Bersaudara" tampil beberapa kali dalam film-film Wheels on Meals dan film trilogi Lucky Stars. Pada tahun 1985, Chan membuat film pertama dari Police Story, sebuah film aksi komedi yang dipengaruhi oleh Amerika, dimana Chan memainkan sendiri peran-peran stuntnya. Film ini mendapatkan gelar sebagai "Best Movie" dalam Hong Kong Film Awards pada tahun 1986. Kemudian pada tahun 1987, Chan bermain sebagai "Asian Hawk", sebuah karakter yang mirip dengan karakter dari Indiana Jones, dalam film Armour of God. Film ini adalah film yang memberikan pemasukan dalam negeri terbesar dari Chan selama ini, dengan pendapatan kotor sekitar HK$ (Dolar Hong Kong) 35 juta.

Film lanjutan dan penetrasinya ke Hollywood: 1988–1998

Pada tahun 1988 Chan mendapatkan peran bersama dengan Hung dan Yuen, dalam film Dragons Forever. Hung menjadi sutradara bersama-sama dengan Corey Yuen, dan yang mendapatkan peran sebagai penjahat adalah Yuen Wah, dimana mereka sama-sama lulusan dari China Drama Academy.

Di akhir tahun 1980an dan awal-awal tahun 1990an, Chan mendapatkan peran yang cukup berhasil mulai dari Police Story 2, yang memenangkan penghargaan untuk Best Action Choreography pada tahun 1989 dalam acara Hong Kong Film Awards. Yang kemudian diikuti dengan kesuksesan Armour of God II: Operation Condor, dan Police Story 3, dimana Chan memenangkan penghargaan sebagai Best Actor Award pada tahun 1993 dalam acara Golden Horse Film Festival. Tahun 1994, Chan mengulang kembali perannya sebagai Wong Fei Hung dalam Drunken Master II, yang terdaftar dalam Time Magazine's sebagai 100 film yang diingat sepanjang masa. Film kelanjutannya, Police Story 4: First Strike, memberikannya banyak penghargaan dan menyumbangkan keberhasilan di domestik untuk Chan, tetapi tidak untuk pasar internasionalnya. Jackie Chan memulai lagi usahanya untuk memenuhi ambisinya untuk menaklukkan dunia industri perfilman di Hollywood pada tahun 1990-an, tetapi dia tidak mau menerima peran sebagai penjahat dalam film-film Hollywood untuk menghindari mendapatkan peran yang sama di masa-masa yang akan datang. Sebagai contoh, Sylvester Stallone menawarkan kepadanya peran sebagai Simon Phoenix, seorang penjahat kambuhan dalam film bertema kejahatan futuristik, Demolition Man, hingga akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan Wesley Snipes.

Chan akhirnya berhasil menapakkan kakinya di pasar Amerika Utara pada tahun 1995 dengan diedarkannya film untuk kalangan internasional berjudul Rumble in the Bronx, yang selanjutnya membuka jalannya untuk masuk dan menguasai pasar Amerika Serikat, dimana hal ini sangat jarang didapatkan oleh sineas-sineas dari Hong Kong. Kesuksesan Rumble in the Bronx mendorong diedarkannya film lainnya pada tahun 1996, Police Story 3 di Amerika Serikat, dengan judul Supercop, yang menghasilkan pendapatan kotor tidak kurang dari US $ 16,270,600. Jackie berbagi peran utama bersama dengan Chris Tucker dalam film laga komedi terbitan tahun 1998, Rush Hour, dan mengalirkan pendapatan tak kurang dar US$130 juta hanya di Amerika Serikat saja.

Dramatisasi: 1998 – sekarang

Pada tahun 1998, Chan mengedarkan film terakhirnya dibawah bendera Golden Harvest, Who Am I?. Setelah tidak bekerjasama lagi dengan Golden Harvest pada tahun 1999, ia menyutradari Gorgeous, sebuah film komedi romantik yang berkonsetrasi pada hubungan personal. Chan kemudian membantu dalam pembuatan sebuah permainan anak-anak PlayStation pada tahun 2000 yang dinamakan Jackie Chan Stuntmaster, dimana ia menampilkan suara dan aksi-aksi seni bela dirinya kedalam permainan tersebut.Sejak tahun itu pula, Chan juga tampil dalam serial film kartun animasi, Jackie Chan Adventures, yang berjalan hingga tahun 2005.

Walaupun beberapa filmnya mendapatkan kesuksesan seperti Shanghai Noon pada tahun 2000, Rush Hour 2 pada tahun 2001 dan Shanghai Knights pada tahun 2003, Chan menjadi frustasi dengan Hollywood atas kesulitannya dalam mengontrol pembuatan atas film-filmnya. Sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Golden Harvest dari dunia industri perfilman pada tahun 2003, Chan mulai mendirikan perusahaan perfilmannya sendiri, JCE Movies Limited (Jackie Chan Emperor Movies Limited) yang berasosiasi dengan Emperor Multimedia Group (EMG). Sejak saat itu film-filmnya memunculkan banyak aspek-aspek dramatis namun tetap menduduki kesuksesan sebagai film-film terlaris, seperti New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).

Film berikut dari Chan adalah Rush Hour 3 yang diedarkan pada bulan Agustus, 2007. Film tersebut memasukkan pendapatan kotor sekitar US$ 140 juta - US$ 100 juta lebih sedikit dibandingkan film keduanya, namun hampir sama dengan pemasukan yang diterima dari film pertamanya. Namun sayangnya film tersebut memberikan pemasukan yang cukup jelek di tanah airnya , Hong Kong, dimana film tersebut hanya memberikan pemasukan kotor sebesar HK$ 3.5 juta saja dalam pemutarannya di penghujung minggu. Dalam pembuatan film The Forbidden Kingdom, untuk pertama kalinya Chan berkolaborasi dengan teman aktornya Chinese, Jet Li, yang berhasil diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan diedarkan pada bulan April 2008. Chan mengisi suara dari tokoh Master Monkey dalam film buatan DreamWorks Animation, Kung Fu Panda, yang diedarkan pada bulan June 2008, dimana dalam film tersebut juga menampilkan beberapa bintang terkenal lainnya seperti Jack Black, Dustin Hoffman dan Angelina Jolie. Selain itu, ia juga sudah menandatangani kontrak untuk membantu Anthony Szeto dalam kapasitasnya sebagai penasihat untuk penulis naskah dari film yang akan datang berjudul Wushu, yang saat ini masih dalam taraf pre-production. Film tersebut akan menampilkan aktor terkenal Sammo Hung dan Wang Wenjie sebagai ayah dan anak. Pada bulan November 2007, Chan mulai melakukan pengambilan gambar untuk pembuatan film Shinjuku Incident dengan sutradara Derek Yee, di mana Chan akan berperan sebagai imigran Tionghoa di Jepang. Sekarang pengambilan gambarnya telah selesai dan memasuki tahap pasca-produksi. Film ini diedarkan di bioskop-bioskop Hong Kong pada 25 September 2008. Dari data yang ada di blog miliknya , Chan berkeinginan untuk menyutradarai film lainnya setelah menyelesaikan Shinjuku Incident, sesuatu yang sudah lama tidak dilakukannya dalam beberapa tahun belakangan ini. Film diharapkan kelanjutan ketiga dari serial the Armour of God, dan dinamakan Armour of God III: Chinese Zodiac. Chan menyatakan bahwa ia ingin mulai melakukan pengambilan gambar sejak 1 April 2008, namun target tersebut sudah terlampaui. Jikalau the Screen Actors Guild tidak mengalami pemogokan, seharusnya Chan sudah mulai melakukan pengambilan gambar untuk film The Spy Next Door pada pertengahan Oktober, dan membuat status dari Armour of God III: Chinese Zodiac mengambang. Dalam film The Spy Next Door, Chan berperan sebagai agen rahasia yang sedang melakukan penyamaran namun terbongkar ketika ia merawat anak-anak tetangganya.

Stunt

Jackie Chan hampir selalu melakukan sendiri peran-peran berbahaya di semua film-filmnya tanpa adanya peran pengganti, dimana aksi-aksi tersebut dirancang oleh timnya, Jackie Chan Stunt Team. Karena tim ini sudah dibentuk sejak tahun 1983, Chan selalu mempergunakan mereka dalam semua film-filmnya sehingga memudahkan dalam pengaturan koreografinya, karena dia sudah mengenal dengan baik kemampuan dari masing-masing anggota timnya. Chan dan timnyalah yang menjadi peran pengganti dari tokoh-tokoh lainnya, dimana pengambilan gambarnya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak langsung mengambil gambar bagian muka.

Bahaya atas pilihan Chan untuk melakukan semua adegan berbahaya dalam film-filmnya menjadikan sulit untuk mendapatkan asuransi untuk dirinya, khususnya di Amerika Serikat, dimana secara kontrak, aksinya akan dibatasi. Chan juga menjadi salah satu pemegang Guinness World Record untuk "Most Stunts By A Living Actor", yang artinya "tidak ada perusahaan asuransi akan mendukung produksi film Chan, karena ia melakukan sendiri aksi-aksi berbahaya itu". Selain itu, ia juga memegang rekor untuk pengambilan gambar terbanyak dalam sebuah adegan, dimana pernah dilakukan pengambilan gambar kembali sebanyak 2900 kali untuk suatu adegan yang cukup rumit dalam sebuah pertandingan badminton di film Dragon Lord.

Chan telah mengalami luka berkali-kali dalam melakukan pengambilan adegan berbahaya itu; dimana potongan-potongan adegan itu ditampilkan dalam adegan penutup dari semua film-filmnya. Ia hampir saja menemui ajalnya dalam pengambilan gambar dari film Armour of God, ketika ia jatuh dari sebuah pohon dan mematahkan tulang-tulangnya, dan mengakibatkan lubang tetap di kepalanya. Selama bertahun-tahun pula, Chan pernah mengalami memar pada pelvisnya dan mematahkan jemari tangannya, kaki, hidung, kedua tulang belakangnya, pinggang, sternum, leher dan ribs dalam beberapa kejadian.

Filmografi

Jackie Chan menciptakan karakternya di film sebagai perwujudan dari tokoh Bruce Lee, dan beberapa tiruannya yang tampil sebelum dan sesudah wafatnya Lee. Berlawanan dengan karakter Lee, yang seringkali stern, tokoh pahlawan, Chan menampilkan tokoh yang lebih manusiawi, kadang-kadang ceroboh (dan seringkali berlindung dibalik kebaikan teman-temannya, teman wanita ataupun keluarganya). Walaupun film serial Rush Hour mencapai kesuksesan, namun Chan tidak begitu menyukainya karena dia tidak begitu suka dengan aksi-aksi laganya maupun memahami humor khas Amerika.

Dalam tahun-tahun terakhir, Chan yang mulai berumur, mulai lelah berperan sebagai pahlawan dan lebih menampilkan sisi emosionalnya sebagai manusia yang terlihat dalam film-film terakhirnya. Di filmnya yang terbaru New Police Story, ia memainkan peran sebagai seseorang yang berhasil terlepas dari ketergantungannya pada minuman beralkohol dan penyesalannya atas kematian rekan kerjanya. Untuk lebih memudarkan perannya sebagai tokoh pahlawan, Mr. Nice Guy, Chan bermain sebagai tokoh jahat untuk pertama kalinya dalam film Rob-B-Hood sebagai Thongs, seorang penjudi yang memiliki permasalahan dengan perjudian.

Status keartisannya

Jackie Chan mendapatkan banyak penghargaan internasional untuk seni perannya, juga memenangkan beberapa penghargaan termasuk sebagai Innovator Award dari American Choreography Awards dan sebuah penghargaan atas pencapaiannya seumur hidup dari Taurus World Stunt Awards. Selain itu namanya juga tertoreh dalam Hollywood Walk of Fame dan Hong Kong Avenue of Stars. Walaupun banyak menuai kesuksesan sebagai film-film box office di Hollywood, film-film Amerika dari Chan juga mendapatkan kritikan atas aksi koreografinya. Para penilai dari Rush Hour 2, The Tuxedo, dan Shanghai Knights mengkritik atas sedikit aksi laganya dibandingkan dengan film-filmnya terdahulu. Berbagai aksi komedinya banyak dipertanyakan, bahkan beberapa kritikus menyebutnya sebagai agak kekanak-kanakan.

Chan adalah ikon kebudayaan, disebut-sebut dalam lagu Ash "Kung Fu" dan juga sebagai "Jackie Chan" oleh Frank Chickens, dan acara-acara televisi Celebrity Deathmatch dan Family Guy. Ia juga menjadi inspirasi untuk manga seperti Dragon Ball (termasuk seorang tokoh dengan nama samaran "Jackie Chun"), tokoh Lei Wulong dalam Tekken dan gaya-gaya pertarungan dari Pokémon Hitmonchan. Selain itu, Jackie Chan juga menjadi rekan dari Mitsubishi Motors. Sebagai imbalannya, mobil-mobil lansiran Mitsubishi hampir pasti dapat ditemukan dalam beberapa film terakhirnya. Sebagai penghargaan dari pihak Mitsubishi, mereka memberikannya sebuah seri terbaru yang dinamakan Evolution, sebuah mobil edisi khusus yang dapat diatur asesorisnya sesuai kehendak masing-masing pembeli.

Beberapa permainan video menampilkan Jackie Chan. Sebelum ada permainan video Stuntmaster, Chan sudah memiliki bentuk permainan miliknya sendiri, Jackie Chan's Action Kung Fu, yang diedarkan pada tahun 1990 untuk PC dan NES. Pada tahun 1995, Chan tampil dalam suatu permainan pertarungan arkade, Jackie Chan The Kung-Fu Master. Selain itu juga pernah diedarkan berbagai bentuk permainan Jackie Chan dari Jepang yang diedarkan di MSX oleh Pony, yang didasarkan pada film-filmnya seperti (Project A, Project A 2, Police Story, The Protector dan Wheels On Meals).

Jackie Chan juga seorang penyanyi yang sukses, khususnya di Hong Kong dan Asia, dan mulai memiliki beberapa album lagu yang direkam secara profesional pada tahun 1980-an. Ia juga seringkali menyanyikan sendiri lagu tema dari film-filmnya, serta memainkannya pada akhir film. Tahun 2004, Chan meluncurkan merk pakaiannya sendiri, dengan logo seekor naga dan kata-kata dalam Bahasa Inggris, "Jackie".

Chan juga selalu ingin menjadi suatu panutan untuk anak-anak, dan tetap dikenal mereka karena aktingnya yang sangat alami. Selian itu karena dia selalu menolak untuk berperan sebagai penjahat dan tidak pernah mempergunakan kata fuck dalam semua film-filmnya. Yang amat disesali sepanjang hidupnya adalah tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, menginspirasinya untuk mendanai institusi-institusi pendidikan di seluruh dunia. Ia juag mendanai pembangunan Jackie Chan Science Centre di Australian National University dan penyediaan sekolah untuk kalangan tidak berpunya di Cina.

Chan adalah juru bicara dari Pemerintah Hong Kong, dan sering tampil dalam pengumuman pelayanan publik. Dalam sebuah iklan bertema Clean Hong Kong, ia mendorong penduduk Hong Kong untuk tidak lagi menyampah, suatu masalah yang sudah menjadi masalah semua penduduk bumi selama berabad-abad. Selain itu dalam suatu iklan yang mengkampanyekan nasionalisme, ia menjelaskan secara singkat apa yang aerti dari March of the Volunteers, lagu kebangsaan People's Republic of China. Ketika Hong Kong Disneyland dibuka pada tahun 2005, Chan turut berpartisipasi dalam upacara pembukaannya. Di Amerika Serikat, Chan tampil bersama-sama dengan Arnold Schwarzenegger dalam iklan yang menentang pembajakan serta membuat pengumuman untuk khalayak umum bekerja sama dengan Los Angeles County Sheriff Lee Baca untuk berbondong-bondong, khususnya warga Asia, untuk bergabung dengan Los Angeles County Sheriff's Department.

Juli 2008, serial televisi China BTV yang berjudul The Disciple (Hanzi tradisional: 龍的傳人; bahasa Tionghoa: 龙的传人) berakhir. Serial tersebut dibuat oleh , dan menampilkan Jackie Chan. Tujuannya adalah mencari calon bintang baru, memiliki keahlian dalam dunia seni bela diri, yang nantinya akan menjadi generasi penerus dari Chan serta menjadi muridnya dalam pembuatan suatu film. Para peserta lomba sudah dilatih terlebih dahulu oleh Jackie Chan Stunt Team members Alan Wu dan He Jun serta memiliki keahlian dalam berbagai bidang lainnya, termasuk didalamnya pemutaran adegan ledakan, berjalan di kawat tinggi, tembak-tembakan, stunt mobil, menyelam, dan menghindari beberapa rintangan.

Salah satu juri tetapnya adalah He Ping, Wu Yue dan Cheng Pei Pei. Sedangkan juri tamunya termasuk Stanley Tong, Sammo Hung dand Yuen Biao. Bagian "Final" dimulai pada 5 April 2008, dengan 16 peserta tersisa, dan berakhir pada 26 Juni 2008. Acara ini dihadiri oleh antara lain Tsui Hark, John Woo, Ng See Yuen dan Yu Rong Guang.

Pemenangnya adalah Jacky Tu (Tu Sheng Cheng), dan juara keduanya adalah Yang Zheng dan Jerry Liau. Tu sekarang sedang dipersiapkan untuk berperan dalam tiga film laga Cina masa kini, dimana salah satu naskahnya ditulisnya sendiri, dan mereka akan disutradarai oleh Chan dan perusahaannya, JCE Movies Limited. Film tersebut akan diberi judul Speedpost 206, Won't Tell You dan Tropical Toranado yang akan disutradarai oleh Xie Dong, Jiang Tao dan Cai Rong Hui. Ke-enam belas peserta yang berhasil mencapai tangga sebagai finalis akan diberikan kesempatan untuk tampil, atau bergabung dengan Jackie Chan Stunt Team. Pengambilan gambar filmnya yang pertama direncakan pada September 2008. Mereka juga akan mendapatkan peran dalam acara televisi BTV action series.  Saat ini pembangunan museum untuk Jackie Chan sedang dikerjakan di Shanghai. Pekerjaan beratnya sudah mulai dikerjakan sejak Jul 2008 dan direncanakan selesai pada Oktober 2009.

Filatropi
Chan adalah seorang filantropis yang sangat ramah dan seorang duta dari UNICEF Goodwill Ambassador, telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk mengkampanyekan pekerjaan-pekerjaan sosial. Ia juga sudah mengkampanyekan etika konservasi, melawan penganiayaan binatang dan menggalang dana untuk para korban banjir di Cina Daratan dan dalam gempa bumi Samudra Hindia 2004.  Menginjak bulan Juni 2006, dia mengumumkan bahwa hampir 50 persen aset perusahaannya akan disumbangkan ke yayasan sosial ketika dia meninggal, yang dipicu atas kekagumannya akan tokoh-tokoh Warren Buffett dan Bill Gates untuk membantu mereka yang membutuhkannya. Tanggal 10 Maret 2008, Chan menjadi tokoh tamu dalam suatu peluncuran yang dipimpin oleh Perdana Mentri Australia, Kevin Rudd, atas sebuah Jackie Chan Science Centre di John Curtin School of Medical Research, Universitas Nasional Australia di Canberra. Jackie Chan juga mendukung usaha-usaha untuk pelestarian Selamatkan Harimau Cina yang bertujuan mencegah pemusnahan Harimau Cina yang teramat jarang ditemui, Harimau Cina Selatan, melalui pendidikan yang mengajarkannya untuk memunculkan jiwa binatangnya dan melepaskannya kembali ke alam bebas. Ia juga pernah menjadi duta besar untuk proyek konvesional ini.

Sesudah terjadinya gempa bumi Sichuan 2008, Chan menyumbangkan ¥10 juta untuk membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Selain itu ia juga merencanakan untuk membuat film tentang gempa bumi China untuk menjaring sumbangan bagi mereka yang selamat. Chan mengalami kecanggungan dalam kunjungan pertamanya ke Taipei, Taiwan pada 18 Juni 2008 karena dia dituduh oleh president Taiwan dalam pemilihan umum pada tahun 2004. "I didn't know what to say, I didn't know what clothes to wear. So in the end, I just decided to be natural." Banyak warga Taiwan menyambutnya dengan ejekan: "Kami tidak menerimamu!" dan "Get Out!" di Taoyuan International Airport. Walaupun begitu Chan tidak pernah meminta maaf. Ia akan menghadiri acara pengumpulan dana amal untuk anak-anak, "Baby is Our Hope" yang diadakan oleh salah satu saluran TV kabel TVBS. Wakil dari pemerintah, Vanessa Shih meminta warga Taiwan untuk tetap tenang.

Jackie Chan dan Beruang: Semasa Chan membuat penggambaran "Around the World in 80 Days" di Berlin, Jerman, beliau bersua dengan United Buddy Bears buat kali pertama. Pada masa itu, terdapat Buddy Bears di seluruh bandar Berlin. Jackie tertanya-tanya tentang beruang berwarna-warni tersebut lalu menyelidik. Beliau dapati beruang tersebut hasil idea penduduk Berlin, Klaus dan Eva Herlitz.

Beliau diberitahu mereka ingin menyampaikan mesej penting - sesuatu yang beliau sendiri telah bekerja keras untuk sampaikan: kita semua mesti hidup bersama secara aman-damai. Beliau juga diberitahu bahawa Buddy Bears mengumpul wang untuk kebajikan. Chan terpikat dengan Buddy Bears, jadi beliau melibatkan diri membawa United Circle of Buddy Bears ke Hong Kong pada tahun 2004

Kehidupan pribadi

Tahun 1982, Jackie Chan menikahi Lin Feng-Jiao, seorang aktris Taiwan. Dalam tahun yang sama mereka mendapatkan seorang anak laki-laki, penyanyi dan aktor, Jaycee Chan.
"Dalam sebuah skandal pada tahun 1999, ia mengakui memiliki seorang anak perempuan dengan pemenang Miss Asia Pageant 1990, Elaine Ng," walaupun paparazzi juga sering menghubung-hubungkannya dengan "semua orang dari para penyanyi wanita Taiwan Teresa Teng sampai aktris terkenal Anita Mui."


no image
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
jalan menuju keberhasilan
Top