Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe, lahir di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 10 April 1965 . Sebelum menjadi aktris, anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe (seorang pembuat kaki palsu) ini sebenarnya ingin menjadi seorang pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari SMAK Dago Bandung (kelas II) dan menjadi gadis sampul di majalah Gadis.
Film pertama, Perawan-Perawan dia bintangi waktu masih remaja. Setelah meraih Piala Citra (1984) sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik dalam film Cinta di Balik Noda (nominasi FFI 1984 cukup berat, ada Christine Hakim, Jenny Rachman, Zoraya Perucha, dan Lidya Kandou), kariernya mulai mencuat dalam film Catatan si Boy. Walaupun berbakat sebagai aktris drama, pada akhir-akhir ini, "Si Mer" lebih aktif dalam sinetron yang bernuansa komedi. Ia kembali mendapatkan Piala Citra lewat film Taksi di tahun 1990.Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu, Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah (yang sempat disensor oleh pemerintahan Soeharto karena lirik pesimisnya!), Kerinduan dan terutama lagu-lagu ciptaan Pance F. Pondaag) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film. Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste, mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual di Belanda sendiri.
Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia(Tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia. Mer adalah satu-satunya aktris Indonesia yang selalu berkarya tiap bulan tiap tahun tanpa jeda waktu dari tahun 1981 sampai sekarang, belum ada aktris Indonesia yang seproduktif Mer. Mer merupakan perpaduan Mutu dan Komersil. Ditengah persaingan panggung entertainment Indonesia, Mer tetap eksis, bukti eksistensinya bisa dilihat di hasil karyanya di bawah ini, tiap tahun selalu ada karyanya (film, sinetron, nyanyi, iklan), semua ditangani dengan apik oleh Mer. Tiga piala citra menjadi bukti prestasi Mer di dunia film (Cinta di Balik Noda (1984), Taksi (1990), Get Married (2007). Di dunia sinetron, Meriam meraih Piala Vidia tahun 1994 melalui sinetron Aku Mau Hidup.
Pada tahun 23 Maret 2012, Meriam Bellina juga pernah terkait dalam kasus penganiayaan atas dirinya. Peristiwa itu terjadi pada 10 April 2009 ketika dirinya baru saja pulang dari gereja. Meriam mengaku dipukul dan ditampar oleh pengacara kondang itu sehingga menderita retak di hidung, luka di leher hingga telinga mengeluarkan darah.
Beberapa film dan sinetron yang pernah di bintanginya antara lain
Filmografi
- Perawan-Perawan (1981)
- Koboi Sutra Ungu (1981)
- Dongkrak Antik (1982)
- Neraca Kasih (1982)
- Roro Mendut (1983)
- Bumi Bulat Bundar (1983)
- Senjata Rahasia Nona (1983)
- Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983)
- Pengantin Pantai Biru (1983)
- Buktikan Cintamu (1984)
- Permata Biru (1984)
- Bercinta Dalam Badai (1984)
- Titik Titik Noda (1984)
- Cinta di Balik Noda (1984)
- Kabut Perkawinan (1984)
- Romantika (1985)
- Kerikil Kerikil Tajam (1985)
- Untuk Sebuah Nama (1985)
- Tak Ingin Sendiri (1985)
- Ketika Musim Semi Tiba (1986)
- Catatan Si Boy (1987)
- Selamat Tinggal Jeannette (1987)
- Tatkala Mimpi Berakhir (1987)
- Makin Lama Makin Asyik (1987)
- Catatan Si Boy II (1988)
- Si Kabayan dan Gadis Kota (1988)
- Catatan Si Boy III (1989)
- Saat Kukatakan Cinta (1989)
- Bercinta Dalam Mimpi (1989)
- Namaku Joe (1989)
- Joe Turun Ke Desa (1990)
- Nona Manis (1990)
- Taksi (1990)
- Boneka dari Indiana (1990)
- Catatan Si Boy IV (1990)
- Taksi Juga (1991)
- Bukan Main (1991)
- Asmara (1992)
- Cinta Kecamatan Weleri (1992)
- Kafir (2002)
- Leak (2007)
- Get Married (2007)
- Tulalit (2008)
- Basahhh... (2008)
- Get Married 2 (2009)
- XXL-Double Extra Large (2009)
- Love and Edelweis (2010)
- Kabayan Jadi Milyuner (2010)
- Get Married 3 (2011)
Sinetron
- Terkesan
- Buku Harian 3
- Emosi
- Aku Mau Hidup
Prestasi
Sebagai seorang artis senior, Mer juga sudah mengoleksi banyak penghargaan
- Aktris Terbaik, Piala Citra FFI 1984 (Cinta di Balik Noda)
- Aktris Terbaik, Piala Citra FFI 1990 (Taksi)
- Aktris Terpuji Festival Film Bandung 1991 (Taksi dan Wanita)
- Aktris Terbaik Drama, Piala Vidia FSI 1994 (Aku Mau Hidup)
- Aktris Sinetron Terpuji Festival Film Bandung 1999 (Jangan Rebut Suamiku)
- Aktris Terpuji Festival Film Bandung 2004 (Kafir)
- Best Actress Bali International Film Festival 2004 (Kafir)
- Aktris Pendukung Terbaik, Piala Citra FFI 2007 (Get Married)
- Lifetime Achievement Festival Film Jakarta 2007
- Aktris Pembantu Terpuji Festival Film Bandung 2008 (Get Married)
- Aktris film dengan honor termahal pertama 1987-1990 (sumber Kompas:28jt-32jt per film)
- Aktris sinetron dengan honor termahal urutan ke 5 versi tabloid Buletin Sinetron (1999)
- Dengan data diatas, mestinya Mer mendapat 2 predikat, yaitu aktris paling produktif dengan ribuan episode dan aktris terkaya sepanjang 1981-sekarang, karena tanpa jeda waktu yang panjang, mer selalu menghasilkan karya.
OkeZone.com